Pernah dapat surat cinta pajak? Bagaimana caranya biar aman?
Surat Cinta Pajak atau SP2DK merupakan surat teguran atau dapat dikatakan sebagai surat klarifikasi atas data yang disampaikan oleh dalam SPT ada yang tidak sesuai. Jika mendapatkan surat ini, tenang jangan panik jangan takut. Beberapa SP2DK yang dikirim ke wajib pajak dapat juga sebagai reminder untuk wajib pajak agar segera melaporkan SPTnya baik orang pribadi dengan batas lapor 31 Maret dan SPT Badan sampai 30 April 2024. Seperti yang dilakukan DJP akhir-akhir ini mengirimkan surat cinta kepada 20 juta wajib pajak di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, ketika mendapatkan SP2DK jangan takut dan kita wajib membalasnya. Sebenarnya karena ini adalah surat klarifikasi atas data yang dianggap tidak sesuai maka kuncinya adalah data kamu harus valid dan sesuai, tidak ada yang dimanipulasi. Jadi, kamu bisa aman ketika dapat surat cinta pajak yaitu dengan Ekualisasi Fiskal.
Aman ketika dapat Surat Cinta Pajak dengan Ekualisasi Fiskal
Apa itu Ekualisasi Fiskal?
Ekualisasi Fiskal merupakan proses pencocokkan kesesuaian satu jenis pajak dengan jenis pajak lainnya. Ekualisasi sebagai langkah persiapan bagi wajib pajak jika ada pemeriksaan dari kantor pajak. Selain itu, dapat juga terhindar dari koreksi pajak ketika ada pemeriksaan pajak.
Jadi dengan menerapkan Ekualiasi tentu membuat pelaporan SPTmu lebih aman. Nah, salah satu proses pada layanan SPT di Bantu Pengusaha selain mulai pembuatan laporan keuangan, kami juga akan mencocokkan satu per satu antara saldo di laporan keuangan kamu dengan data perpajakan seperti SPT PPN, SPT PPh, Faktur Pajak Masukan, Faktur Pajak Keluaran, serta Bukti Potong. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi. Jadi, benar-benar kami perhatikan detail prosesnya dengan baik, tidak asal lapor.
Nah ini yang bisa membuat kamu selamat ketika dapat SP2DK, karena bisa menjelaskan dengan data yang sudah dilakukan pencocokan saldo di laporan keuangan dengan data perpajakannya. Jadi, data pelaporan SPT yang benar itu sangat penting.